My Picture

My Picture
The Big Family in Class Math D :)

Minggu, 25 November 2012

APAKAH HIMPUNAN ITU ?


Dalam bangku perkuliahan, Himpunan merupakan salah satu materi yang ada dalam mata kuliah Matematika Dasar. Himpunan juga merupakan materi pertama yang disampaikan dalam mata kuliah Matematika Dasar. Pasti teman-teman semua sudah perna belajar tentang Himpunan kan?. Nah.. untuk mengingatkan kembali tentang Himpunan, di blog ini saya akan berbagi sedikit ilmu yang saya ketahui tentang Himpunan.


A.      HIMPUNAN
                Himpunan adalah sekumpulan objek-objek yang dapat didefinisikan secara jelas. Contoh nya seperti : Himpunan mahasiswa IAIN jurusam matematika kelas D yang berada di dalam kelas.
                Agar mudah dalam penulisannya, himpunan memiliki lambang. Lambang dari himpunan yaitu : { } atau biasa disebut kurung kurawal. Contoh : Himpunan A anggotanya huruf vokal. Dapat ditulis menjadi A={a, i, u, e, o}.
Keterangan :      A                             : nama dari himpunan, ditulis dengan huruf kapital.
                         a, i, u,e,o                  : anggota dari himpunan, ditulis dengan huruf kecil.

                Untuk lebih memahami tentang  himpunan, coba tentukan mana yang merupakan himpunan dari soal-soal di bawah ini :
1.       Himpunan nama-nama negara ASEAN.                       (Benar)
2.       Himpunan rumah-rumah elit.                                         (Salah)
3.       Himpunan bujang-bujang tanpan di kampus IAIN.        (Salah)
4.       Himpunan bilangan prima kurang dari 11.                      (Benar)
5.       Himpunan kendaraan beroda tiga.                                 (Benar)


Dari ke lima contoh soal diatas dapat kita lihat, bahwa yang benar dan merupakan himpunan ada tiga nomer, selain itu salah. Mengapa dikatakan salah ?. Karena tidak diketahui anggotanya secara pasti. Seperti rumah-rumah elit. Setiap orang memiliki pendapatnya masing-masing terhadap rumah yang elit itu seperti apa. Dan tidak dapat disamakan antara pendapat orang satu dengan yang lainnya. Dapat dikatakan bahwa rumah-rumah elit itu relatif, tergantung yang menilai dan penilaiannya dari segi mana. Demikian juga dengan bujang-bujang tampan, tampan juga bersifat relatif.
Kalau yang benar, sudah pasti diketahui anggotanya. Seperti bilangan prima kurang dari 11, anggotanya yaitu {2, 3, 4, 7}. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa, suatu himpunan dapat dikatakan benar sebagai himpunan jika memiliki anggota yang jelas.

Untuk mempermudah dalam penulisan, maka ditetapkan lambang-lambang bari setiap nama bilangan antara lain :
Bilangan Asli                       : N          (1, 2, 3, 4, 5, . . .)
Bilangan Bulat                     : B           (-1, 0, 1, 2, 3, . . .)
Bilangan Cacah                   : C           (0, 1, 2, 3, 4, . . .)
Bilangan Prima                    : P           (2, 3, 5, 7, 11, . . .)
Bilangan Ganjil                    : G          (1, 3, 5, 7, 9, . . .)
Bilangan Genap                   : G          (2, 4, 6, 8, 10, . . .)

B.      Cara Penulisan Himpunan
                        Dalam penulisan himpunan di bagi menjadi tiga antara lain:
1.       Pendaftaran anggota
Dengan menuliskan atau mendaftarkan semua anggota dari himpunan tersebut.
            Contoh :  {1, 2, 3, 4, 5}
2.       Kata-kata
            Dengan menuliska himpunan tersebut dengan menggunakan kata-kata.
Contoh : Himpunan nama-nama Perguruan Tinngi Negeri yang ada di   Lampung
3.       Notasi Pembentuk Himpunan
             Contoh : { x | 3<  x ≤ 13, x  € G}


                Dengan menerapkan cara penulisan himpunan di atas, maka selesaikan lah soal-soal di baeah ini dengan menggunakan cara pendaftaran anggota, kata dan notasi pembentukan himpunan.

1.       Himpunan bilangan cacah besar  2 kecil 8.
2.       {3, 5, 7, 9,11}
3.       { y | -1 ≤ y < 6, y € B }

Jawab:
1.            -              {3, 4, 5, 6, 7, 8}
   -              { x | 2 < x < 8, x € C}
2.            -              Himpunan bilangan ganjil besar 1 kecil sama 11
               -             { z | 1 < z ≤ 11, z € G}
3.            -              Himpunan bilangan bulat besar sama -1 kecil 6.
   -              {-1, 0, 1, 2, 3, 4, 5}



C.   Himpunan semesta dan himpunan kosong
1.      Himpunan Semesta
Himpunan semesta diberi lambang “ U “ (Universal). Tentang objek dapat dikatakan apakah objek tersebut anggota himpunan atau bukan anggota himpunan, tergantung pada pembatasan dalam pembicaraannya. Himpunan dari objek yang sedang dibicarakan, disebut himpunan semesta.

Definisi 1.2
Himpunan semesta U adalah himpunan yang memuat  seluruh objek yang sedang dibicarakan.

Contoh 2
1.      A ={ x | x mahasiswa program D.I matematika FKIP Unila}
U = { x | x  mahasiswa program D.I FKIP Unila}
2.      X = { x | x bilangan asli < 10}
U = { x | x bilangan asli}


2.      Himpunan Kosong
Himpunan kosong diberi lambang “ Ø “ atau “ { } “, untuk pembahasan apa sebenarnya himpunan kosong tersebut, dapat kita perhatikan himpunan seperti berikut ini:
a.       A = { a, b, c, d}                      maka n ( A ) = 4
b.      B = { a, b, c}                           maka n ( B ) = 3         
c.       C = { a, b}                              maka n ( C ) = 2
d.      D = { a }                                 maka n ( D ) = 1

Perhatikan pada himpunan D di mana hanya beranggotakan satu a saja, dan bilangan kardinalnya satu, sekarang perhatikan pernyataan berikut:
1.      Himpunan bilanga prima lebih kecil dari 2.
2.      Himpunan supir taxi yang berusia di bawah 10 tahun.
Syarat keanggotaan di atas menentukan adanya himpunan, tetapi himpunan itu tidak mempunyai anggota, himpunan yang demikian ini dinamakan himpunan kosong.

Definisi 1.3
            Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai anggota.

Contoh 3
            F = { x | x bilangan negatif dan x > 1}
            Ini berarti F = Ø
            Atau bilangan kardinal dari F adalah n (F) = 0.


 
                       
                 
           
           

Jumat, 23 November 2012

Cara Meningkatkan Motivasi Belajar Anak



 Motivasi Belajar

1. Memberi angka
Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya. Banyak siswa yang justru untuk mencapai angka/nilai yang baik. Sehingga yang dikejar hanyalah nilai ulangan atau nilai raport yang baik. Angka-angka yang baik itu bagi para siswa merupakan motivasi belajar yang sangat kuat. Yang perlu diingat oleh guru, bahwa pencapaian angka-angka tersebut belum merupakan hasil belajar yang sejati dan bermakna. Harapannya angka-angka tersebut dikaitkan dengan nilai afeksinya bukan sekedar kognitifnya saja.
2. Hadiah
Hadiah dapat menjadi motivasi belajar yang kuat, dimana siswa tertarik pada bidang tertentu yang akan diberikan hadiah. Tidak demikian jika hadiah diberikan untuk suatu pekerjaan yang tidak menarik menurut siswa.
3. Kompetisi
Persaingan, baik yang individu atau kelompok, dapat menjadi sarana untuk meningkatkan motivasi belajar. Karena terkadang jika ada saingan, siswa akan menjadi lebih bersemangat dalam mencapai hasil yang terbaik.
4. Ego-involvement
Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras adalah sebagai salah satu bentuk motivasi yang cukup penting. Bentuk kerja keras siswa dapat terlibat secara kognitif yaitu dengan mencari cara untuk dapat meningkatkan motivasi belajar.
5. Memberi Ulangan
Para siswa akan giat belajar kalau mengetahui akan diadakan ulangan. Tetapi ulangan jangan terlalu sering dilakukan karena akan membosankan dan akan jadi rutinitas belaka.
6. Mengetahui Hasil
Mengetahui hasil belajar bisa dijadikan sebagai alat motivasi belajar anak. Dengan mengetahui hasil belajarnya, siswa akan terdorong untuk belajar lebih giat. Apalagi jika hasil belajar itu mengalami kemajuan, siswa pasti akan berusaha mempertahankannya atau bahkan termotivasi untuk dapat meningkatkannya.
7. Pujian
Apabila ada siswa yang berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik, maka perlu diberikan pujian. Pujian adalah bentuk reinforcement yang positif dan memberikan motivasi yang baik bagi siswa. Pemberiannya juga harus pada waktu yang tepat, sehingga akan memupuk suasana yang menyenangkan dan mempertinggi motivasi  belajar serta sekaligus akan membangkitkan harga diri.
8. Hukuman
Hukuman adalah bentuk reinforcement yang negatif, tetapi jika diberikan secara tepat dan bijaksana, bisa menjadi alat motivasi belajar anak. Oleh karena itu, guru harus memahami prinsip-prinsip pemberian hukuman tersebut.
Hal senada juga diungkapkan oleh  Fathurrohman dan Sutikno (2007: 20) motivasi belajar siswa dapat ditumbuhkan melalui beberapa cara yaitu:
a) Menjelaskan tujuan kepada peserta didik.
Pada permulaan belajar mengajar seharusnya terlebih dahulu seorang guru menjelaskan mengenai Tujuan Instruksional Khusus yang akan dicapainya kepada siswa. Makin jelas tujuan maka makin besar pula motivasi dalam belajar.
b) Hadiah.
Hadiah akan memacu semangat mereka untuk bisa belajar lebih giat lagi. Berikan hadiah untuk siswa yang berprestasi. Di samping itu, siswa yang belum berprestasi akan termotivasi untuk bisa mengejar siswa yang berprestasi.
c) Saingan/kompetisi.
Guru berusaha mengadakan persaingan di antara siswanya untuk meningkatkan prestasi belajarnya, berusaha memperbaiki hasil prestasi yang telah dicapai sebelumnya.
d) Pujian.
Siswa yang berprestasi sudah sewajarnya untuk diberikan penghargaan atau pujian. Pujian yang diberikan bersifat membangun. Dengan pujian siswa akan lebih termotivasi untuk mendapatkan prestasi yang lebih baik lagi.
e) Hukuman.
Cara Meningkatkan Motivasi Belajar
Cara meningkatkan motivasi belajar dengan memberikan hukuman. Hukuman akan diberikan kepada siswa yang berbuat kesalahan saat proses belajar mengajar. Hukuman ini diberikan dengan harapan agar siswa tersebut mau merubah diri dan berusaha memacu motivasi belajarnya. Bentuk hukuman yang diberikan kepada siswa adalah hukuman yang bersifat mendidik seperti mencari artikel, mengarang dan lain sebagainya.
f)  Membangkitkan dorongan kepada peserta didik untuk belajar.
Strateginya adalah dengan memberikan perhatian maksimal ke peserta didik. Selain itu, guru juga dapat membuat siswa tertarik dengan materi yang disampaikan dengan cara menggunakan metode yang menarik dan mudah dimengerti siswa.
g) Membentuk kebiasaan belajar yang baik.
Kebiasaan belajar yang baik dapat dibentuk dengan cara adanya jadwal belajar.
h) Membantu kesulitan belajar peserta didik, baik secara individual maupun kelompok.
Membantu kesulitan peserta didik dengan cara memperhatikan proses dan hasil belajarnya.  Dalam proses belajar terdapat beberap unsur antara lain yaitu penggunaan metode untuk mennyampaikan materi kepada para siswa. Metode yang menarik yaitu dengan gambar dan tulisan warna-warni akan menarik siswa untuk  mencatat dan  mempelajari materi yang telah disampaikan..
i) Menggunakan metode yang bervariasi.
Meningkatkan motivasi belajar dengan menggunakan metode pembelajaran yang variasi. Metode yang bervariasi akan sangat membantu dalam proses belajar dan mengajar. Dengan adanya metode yang baru akan mempermudah guru untuk menyampaikan materi pada siswa.
j) Menggunakan media pembelajaran yang baik, serta harus sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Berikut merupakan beberapa tips yang bisa anda gunakan untuk meningkatkan motivasi belajar anda, semoga berhasil!!